Mineral Oksida
Mineral
oksida dan hidroksida ini merupakan mineral yang terbentuk dari kombinasi unsur
tertentu dengan gugus anion oksida (O2-) dan gugus hidroksil hidroksida (OH-).
Adapun alasan saya menulis Oksida dan hidroksida karean dalam buku Guide to Rock and Minerals yang dikarang
oleh Simon, dalam buku tersebuk kata Okside
Selalu disertai dengan Hydroksides
contohnya seperti gambar dibawah
Unsur
Oksigen merupakan unsur paling melimpah di kerak bumi. Berikut ilustras oksigen
merupakan unsur terbanyak di kerak bumi
Dalam
unsur kimia mineral oksidan dan hydroksida mempunyai perbedaan, walaupun tidak
signifikan. Hydroksida terdiri dari H2O, karena masih mengandung
unsur oksigen, banyak penulis yang menyatukan jenis mineral Hydroksida dengan
mineral Oksida. Mineral Oksida hanya terdiri dari O saja. Hal yang lebih detail
silahkan lihat dibawah ini:
A. Mineral Oksida
Mineral
oksida terbentuk sebagai akibat persenyawaan langsung antara oksigen dan unsur
tertentu. Susunannya lebih sederhana dibanding silikat dan hydroksida. Mineral
oksida umumnya lebih keras dibanding mineral lainnya kecuali silikat. Mereka
juga lebih berat kecuali sulfida. Hal itu disebabkan kebanyakan unsur Oksigen
berikatan dengan unsur logam yang tentunya mempunyai massa jenis yang berat.
Unsur yang paling utama dalam oksida adalah besi, chrome, mangan, timah dan
aluminium
Genesa mineral Oksida bisa karena Placer
dan Metarmorf(Hematit), atau juga karena Hydrotermal(Magnetit) Beberapa mineral oksida yang paling umum
adalah, korondum (Al2O3), hematit (Fe2O3)
dan hausmannit (Mn2O4)
1. Hematit
Merupakan
mineral yang mengandung unsur unsur besi atau Fe, karena foto dari mineral
hematite tidak membentuk seperti Kristal yang sempurna, dapat diprediksi bahwa
mineralnya terbentuk karena proses sdimentas.Kegunaan dari mineral hematit
adalah sebagai pigmen merah dan bubuk pemoles
2.Korondum
Terbentuk
karena proses metamofrt yang memilki lingkungan yang kandungan alumunium yang
banyak. Kegunaan korondum adalah instrument penting dalam peralatan mekanik
3. Hausmannit
Bijih
utama untuk mangnesium teapi kandungan di alam sangat lah sedikit atau langka.
Terbentuk karena proses metamorft
B. Mineral Hidroksida
B. Mineral Hidroksida
Seperti
mineral oksida, mineral hidroksida terbentuk akibat pencampuran atau
persenyawaan unsur-unsur tertentu dengan hidroksida (OH-). Reaksi pembentukannya
dapat juga terkait dengan pengikatan dengan air. Sama seperti oksida, pada
mineral hidroksida, unsur utamanya pada umumnya adalah unsur-unsur logam.
Beberapa contoh mineral hidroksida adalah Manganite MnO(OH), Bauksit [FeO(OH)]
dan limonit (Fe2O3.H2O).
1.Mangnetit
Terbentuk secara
hydrothermal dengan terperatur rendah, digunakan sebgai bijih mangan
2.Bauksit
Memiliki kandungan besi
atau Fe sehinggan sangat bermanfaat kandungan logamnya, mineral ini bisa
digunakan sebagai bijih logan. Terbentuk karena proses sedimentasi
3.Limonit
Terbentuk secara
magmatis, memilki kandugan logam, berguna untuk diambil kandungan logamnya.
Comments
Post a Comment